Post Tebaru

Pembangunan PLTA Ketenger

Potret Jembatan Gantung di atas Sungai Serayu Banjarnegara

Sungai serayu merupakan sungai yang melintasi 5 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan bermuara ke laut di Cilacap. Hulu Sungai ini berada di lereng gunung Prahu di wilayah Dieng Wonosobo. Debit air sungai Serayu tergolong cukup besar, di Banjarnegara debit airnya mencapai 656 m³/detik. Sedangkan di Banyumas debitnya semakin besar, mencapai 2.866 m³/detik. 

Kondisi geografis sungai serayu memungkinkan untuk dibangunnya jembatan baik untuk berjalan ataupun untuk transportasi. Pada masa sebelum Belanda, masyarakat terbiasa menggunakan gethek atau perahu berbahan kayu atau bambu. Pembuatan jembatan pada umumnya bersifat temporer dan tidak tahan lama. Hal ini dikuatkan dengan arsip foto lawas yang menggambarkan jembatan bambu yang ada di Banjarnegara. 

Adapun jembatan permanen baru dibangun pada tahun 1880an akhir hingga tahun 1917an. Saat perkembangan pabrik gula di Klampok dan teh di Karangkobar sedang berkembang. 

Berikut merupakan sebagian potret jembatan yang dapat saya rangkum. Kami membagi potret ini menjadi 2 jenis jembatan yaitu jembatan Bambu dan Jembatan Beton atau permanen. Jembatan Bambu berada di potret pertama dan kedua.




Pada potret jembatan bambu di Sungai Serayu tersebut tidak ada keterangan daerah secara detail. Selain itu peninggalan jembatan bambu juga sangat sulit untuk dikaji secara fisik, karena sudah lebih dari satu abad lamanya. Selain itu kami juga belum mendapat sumber tertulis pendukungnya. Keterangan umum hanya menyebutkan jika jembatan ini berada di Banjarnegara. Potret pertama didokumentasikan pada tahun 1900an dan potret kedua pada 1910an. Tahun ini satu masa dengan dibangunnya jembatan permanen di Banjarnegara. 



Adapun jembatan gantung di dua gambar terakhir didokumentasikan pada tahun 1910 (pertama) dan tahun 1930 (kedua). Jembatan ini memiliki dua pilar disetiap ujungnya. Dengan bahan konstruksi batu dan semen hingga atas. Kedua pilar dihubungkan dengan kabel kawat atau besi. Sedangkan alasnya menggunakan papan kayu. 

Menurut responden kami, dua foto ini sekarang berada di desa Kincang kecamatan Rakityang berada di utara sungai dan terhubung dengan kecamatan Purwonegoro di selatan sungai. Kemudian kami mengeceknya dengan menggunakan google earth dan mendapati bangunannya persis sama. Hal tersebut juga dikuatkan dengan penuturan warga desa Kincang. Perubahan mendasar hanya ada pada kontur tanah dan sungai, selain itu tidak ada perubahan. Jembatan gantung ini juga masih kuat hingga sekarang dan menjadi jalur pintas warga sekitar. 

https://goo.gl/maps/eyuGD4eag6pnJK8G7

Beberapa potret diatas merupakan sebagian dari beberapa jembatan diatas Serayu yang ada di Banjarnegara. Beberapa potret lainnya akan kami perbarui di postingan selanjutnya.


Sumber

KITLV Leiden

Wikipedia

Google Maps

Wawancara



Comments