- Get link
- X
- Other Apps
Post Tebaru
Posted by
Museum Potret Banyumas
- Get link
- X
- Other Apps
Dalam catatan buku "Tanam Paksa di Banyumas" karya Dr. Tanto menyebutkan apabila kereta merupakan salah satu moba transportasi yang dijadikan penghubung antara daerah di Residen Banyumas. Ke arah Purwokerto Kereta membawa barang-barang furniture, bahan-bahan keseharian orang Belanda yang tidak bisa didapatkan di Banyumas. Sedangkan dari arah Purwokerto ke Cilacap kereta membawa hasil bumi dan hasil pabrik seperti Gula dan teh. Di Banyumas terdapat dua perusahaan kereta api, yaitu SDS dan SS. Pada potret jembatan ini adalah proyek dari kereta SS. Tujuan dibangunnya adalah untuk menghubungkan Cirebon dengan Kroya.
Pembangunan rel kereta membutuhkan biaya konstruksi yang sangat besar dan waktu yang lama. Pembangunan ini dimulai sejak tahun 1915. Kondisi geografis alam yang sulit sehingga diperlukan pembukaan lahan, pembuatan jembatan, hingga pembuatan terowongan (terowongan Notog). Berikut merupakan jembatan kereta yang telah didokumentasi pada tahun 1920an.
Selama masa Jepang dan Perjuangan Nasional, jembatan ini sempat dihancurkan. Sehingga kondisi jembatan tidak aman apabila dilewati kereta api. Hingga akhirnya dibuatlah jembatan baru yang berada disebelah jembatan lama. Jembatan baru ini dibuat pada 1 Januari 1971 dan baru diresmikan pada 20 September 1972 oleh Presiden Soeharto.
Sumber : KITLV dan Heritage KAI
Comments
Post a Comment