Post Tebaru

Pembangunan PLTA Ketenger

Potret Lawas Kondisi Warga dan Anak-anak di Baturaden (1947)

Sejarah nasional Indonesia diwarnai dengan penjajahan selama beberapa abad. Ada banyak perlawanan dan peperangan untuk segera lepas dari cengkeraman penjajahan. Dalam memperjuangkan kemerdekaannya, masyarakat sipil atau warga menjadi korban atas perang yang sedang terjadi. Pada periode 30an hingga tahun 50an, nusantara saat itu mengalami beberapa tantangan sosial dan politik yang memanas. Di antaranya yaitu krisis moneter pada awal 1930an, dampaknya adalah banyak pabrik gula yang sebelumnya pernah jadi salah satu komoditas Belanda menurun. Kemudian ditambah dengan kekalahan Belanda dalam menhadapi penyerangan oleh Jepang. Tak sampai itu saja, perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia pun tak bisa dianggap sepele. Terhitung selama 1945 sampai 1950an Indonesia baru merasakan kemerdekaan yang sesunguhnya.

Selama lima tahun ini perang kemerdekaan berkobar di  seluruh daerah Indonesia. dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi dan sosial yang menjadi lambat. Kelaparan dan kemiskinan melanda hampir semua rakyat di Jawa dan lainnya. Kemiskinan ini terabadikan dalam beberapa potret lawas yang sempat terdokumentasikan di lereng Gunung Slamet atau Baturaden.



    Beginilah kondisi anak-anak masa peralihan/ perang agresi militer. Perang bukan saja tentang kisah-kisah prajurit yang gagah berani dengan berlumur darah memenangkan perang. Lebih dari itu, ada dampak yg sangat besar diterima oleh rakyat biasa.

Foto tersebut merupakan kondisi anak-anak dibawah lereng gunung slamet, baturaden.

1947, Hugo Wilmar.



Comments